Gunadarma

ug

Sabtu, 28 November 2015

NASKAH DRAMA PUTRI GADIS CEMPAKA.ADN

 

Putri Gadis Cempaka




PEMERAN ;
1. HILDA       : PUTRI GADIS CEMPAKA I
2. LARAS       : PUTRI GADIS CEMPAKA II
3. BAGAS      : ANGGA (Sahabat dekat Putri Gadis)
4. OTNIEL     : JOURDAN (suami Putri Gadis)
5. ICHA          : ARINDA (Bunda)
6. Mamet        : ABDULLAH (Ayah)
7. MUTIA      : DILA (Istri Danang)
8. RANGGA  : DANANG (Suami Dila)
9. IFRIANI     : ALIDA (Sahabat dekat Putri Gadis)

KOORDINATOR ;
1. naskah                           : ICHA
2. pencahayaan                 : BAGAS DAN OTNIEL
3. musik                            : RANGGA
4. kostum & make up       : MASING-MASING PEMAIN
5. properti barang             : SEMUA PEMAIN

KETUA PELAKSANA                       :OTNIEL
SUTRADARA                                      :MAMET dan ICHA
EDITOR dan IDE CERITA               :SEMUA PEMAIN.

CREATED BY WS.RENDRA TIM

Disebuah negri yang asri, indah nan nyaman hiduplah keluarga kaya raya yang memiliki 2 anak perempuan, anak pertama bernama Dila, Ia sudah menikah dengan Danang dan anak kedua bernama Putri Gadis yang kecantikkannya tidak hanya terlihat diwajah namun hatinya juga. Karena kecantikkan itu lah Gadis biasa Ia disapa dikenal semua orang sampai keluar negri. Gadis  dari kecil hingga Ia dewasa sekarang memiliki 2 sahabat dekat yaitu Alida dan Angga. Dan suatu ketika .......
*Sepulang Alida dan Angga dari kampus, mereka pergi bermain kerumah Gadis karena sudah lama sekali semenjak kelulusan mereka berdua tidak bertemu dengan Gadis.
Alida dan Angga          : “Ass.wr.wb. Gadis, Gadis, Gadis, Ass.wr.wb” (sambil mengetok-ngetok pintu)
Mama                                     : “wss.wr.wb. eh Alida dan Angga sudah lama yah gak ketemu kalian, ayo ayo masuk, silakahkan duduk dulu yah, nanti tante panggilin Gadisnya yah. (sambil memanggil Gadis) Gadis cepat kesini, ada Alida dan Angga nih.
Gadis                           : “iya mah, ada apa?. Yaa ammppunnnnnn kalian (kaget melihat Alida dan Angga). Gue kangen banget yaa Allah, pada lupa yaa sama gue? Makanya baru inget sekarang main kesini?, yaa ampunn Angga lo tambah ganteng ajah sih, Alida perawatan apa sih kulit makin kinclong ajah” (sambil ketawa-ketawa)
Alida                            :” yaa ampun dis ternyata lo gak berubah yah masih ajah tetep rempong dan subur hehe”
Angga                          : “dan yang jelas gak da yang bisa ngalahin kecantikkan Gadis, da. Hehe”
Gadis                           :” udah ahh udah. Ouh iya kalian mau minum atau makan apa?. Bi, bibi tolong buatin makanan sama minuman yah buat sahabat-sahabat aku ini hehe..”
*waktu pun berlalu begitu saja,mereka bertiga asik mengobrol sampai lupa kalo hari sudah larut, karena gak mau kemaleman pulangnya dan masih banyak tugas kuliah yang harus diselesaikan, jadi Angga dan Alida pamit pulang. Dan keesokkan harinya Ayah mengajak seluruh keluarganya berkumpul di ruang keluarga.
Ayah                            :” ma.. mamah.. ma. Kemana sih?. Arinda Pramesti Putri...” (dengan rawut rada kesel)
Mamah                       :” apa sih yah?. Mamah tuh baru selesai mandi ayah, jadi baru denger. Ada apa sih? (sambil mengeringkan rambut dengan handuk). Dila, Gadis,Danang kesini sebentar.”
Ayah                            :” Gadis, Dila sama Danang mana?. Ayah mau ngomong sesuatu. Gadis, Dila, Danang coba nak kemari kalian semua, ayah mau ngomongin sesuatu.”
Dila                              :” iya kenapa yah, mah?”
Gadis                           :” kenapa mah manggil kita?”
Danang                        : “ada apa yah  manggil?”
Ayah                            :” gini loh, besok kan hari libur tuh, nah Ayah berniat untuk ngajak kalian untuk berlibur gituh. Apa kalian setuju?. Danang besok kamu gak lembur atau ketemu client kan?.”
Dila dan Gadis             : “waahh asikk tuh, ayo ayo kita setuju banget.” (sambil saling menatap senang)
Danang                        :” gak kok yah, besok saya libur karena minggu lalu sudah ke luar negri untuk ketemu client jadi besok istirahat. Saya sih setuju ajah yah.”
Mamah                       :” ehmmm klo mamah setuju ajah kok yah. Mamah ikut ajah keputusan anak-anak.”
Ayah                            : “okelah klo begitu, kalian beres-beres yah besok pagi kita berangkat, jangan telat bangun yah Gadis.” (berkata seperti nyindir ke Gadis).
Dila,Gadis,Danang      : “iya, siap Ayah.”
*keesokkan harinya seluruh keluarga telah lengkap dan siap untuk berangkat pergi ketempat liburan. Sesampainya disana, mereka langsung ke villa dan merapihkan barang-barang. Setelah selesai ayah memanggil Gadis untuk menemaninya jalan-jalan, tp ternyata bukan jalan-jalan yang dimaksud melainkan mengenalkan seseorang kepada Gadis ....
Ayah                            :” Gadis temani ayah pergi jalan-jalan yuk.”
Gadis                           : “iya yah.”
Ayah                            : “Gadis kita duduk disana yah, ada teman ayah disana.”
Gadis                           : “ouh iya yah ayo.”
Ayah                            : “Joudan, apa kabar? (sambil menepuk punggung Jourdan). Sudah lama yah menunggu disini?. Sudah pesan minuman?.”
Jourdan                       : “ouh pak Abdullah, saya dalam keadaan baik pak. Bapak sendiri bagaimana?. Ouh tidak papa pak udara disini juga sejuk jadi saya menikmati berada disini.” (sambil tersenyum sumringah)
Ayah                            :” ouhh baguslah kalo begitu, yaa biasalah penyakit umur sii udah sering hinggap hehe(sambil tertawa). Ouh yah nak Jourdan ini anak sayang Gadis, yang waktu itu saya ceritakan ke kamu. Gadis ini perkenalkan Jourdan, eksekutif muda yang kaya dan cerdas serta multi talent. (membangga-banggakan Jourdan). Jourdan ini anak saya Gadis. Cantik dan terlihat cerdas bukan?.”(sambil tertawa)
#gadis dan jourdan salaman dan perkenalan diri masing-masing.
Jourdan                       :” ahh pak Abdullah bisa saya, saya tidak sehebat itu pak. Gadis apa yang kamu kerjakan sekarang, saya dengar dari pak Abdullah kamu masih kuliah semester 5 yah?. Bagaimana kuliah kamu?.”
Gadis                           :” iya saya masih mahasiswa dan semester 5. Yaa sejauh ini berjalan baik kok. Bagaimana dengan bisnis yang kamu jalani sekarang?.”
*tanpa melihat waktu ternyata Gadis, Jourdan dan Ayah berbincang cukup lama. Ayah pun mengajak Gadis untuk kembali ke villa sebelum makan siang dimulai. Saat diperjalanan pulang ayah bertanya kepada Gadis ......
Ayah                            :” bagaimana menurut kamu Jourdan?, dia baik bukan? Ganteng pula. Bagaimana kalao kalian coba pendekatan atau pacaran dulu?. Ayah mau kamu dapet yang terbaik seperti kakak mu Dila yang menikah dengan Danang.”
Gadis                           :” biasa ajah yah. Tapi memang dia enak diajak berbicara dan tidak terlihat sombong.hah? pacaran? Lebih baik kita coba untuk pendekatan dulu ajah yah. Hah?menikah? ayah aku tuh blum lulus kuliah yah, jalanku masih panjang menuju jenjang ituh.” (sambil terkejut).
Ayah                            :” yasudahlah kita liat kedepannya ajalah yaa dis.”
*hari demi hari berlalu, tak disangka hubungan Gadis dan Jourdan semakin dekat, hingga pada suatu hari Ayah terkena serangan jantung. Ayah terbaring lemah di tempat tidurnya, semua keluarga berkumpul menemani Ayah tak terkecuali Gadis.
Ayah                            : “kalian harus tau, kenapa kalian Ayah kumpulkan disini?, Ayah ingin berbicara sesuatu.
Mamah                       :” apa sii yah?. Bicara nya serius banget, kenapa yah?, ayah merasa sakit?”
Ayah                            :” jika suatu hari ayah tidak dapat mendampingi kalian didunia ini ayah hanya ingin berpesan untuk mamah jaga anak-anak kita dengan baik, kamu Dila dan Danang jadilah keluarga yang bisa jadi panutan buat orang lain yaa.”
Mamah, Dila dan Danang      : “iya ayah.”
Ayah                            :” dan yang terakhir untuk kamu Gadis, Ayah ingin kamu menikah dan bahagia bersama Jourdan yaa dis, Ia sudah sukses dan ayah yakin km bahagia bersama dia, jadilah istri yang baik untuk nya.”
Gadis                           :” iya Ayah Gadis usahakan menuruti semua perintah Ayah semampu Gadis” (dengan hati yang berat mengatakannya).
*3 hari kemudian ternyata omongan Ayah terbukti, Ayah pergi untuk menghadap sang maha kuasa. Kehidupan Mamah, Dila dan Dang serta Gadis mengikuti sesuai dengan permintaan Ayah yang terakhir. Suatu ketika Gadis sedang melamun di kamarnya memikirkan perkataan terakhir Ayah.
Dila                              :” Gadis, kenapa kamu melamun gituh sih?, ada yang bisa kakak bantu gak?, jangan terlalu dipikirin perkataan Ayah coba untuk lakukan saja, siapa tahu itu yang terbaik dis.”
Gadis                           :” tapikan, aku gak pernah suka kak sama Jourdan, dia tuh terlihat seram buat aku, kakak tau kan siapa yang aki cinta sampai sekarang ini?, kalo aku gak kerjain apa yang Ayah katakan aku takutnya dosa kak, makanya itu aku jadi bingung.”
Dila                              :” yaudah dil, kamu jalanin ajah dulu apa yanga Ayah bkatakan okee?, kakak akan support kamu kok dis.”
Gadis                           :” yaudh deh kak, mau gimana lagi. Aku akan coba untuk mencintai dia sebagai suamiku.”
* tahun pun mulai berganti, ternyata Gadis dan Jourdan semakin dekat dan akhirnya merekapun menikah. Setelah pesta pernikahan mereka yang mewah, 3 tahun kemudian barulah muncul sifat Jourdan yang asli, ternyata apa yang Gadis sangak-sangka benar, Jourdan jarang pulang, jarang memberikan nafkah dan sering melakukan KDRT kepada Gadis. (GADIS II)....
Gadis                           : “mas, kamu kemana semalem?, aku tunggu kamu mas sampe jam 2 pagi, kamu kok gak pulang?.”
Jourdan                       :”yaa lagian udah tau aku kerja, kamu tuh aneh-aneh ajah pake ditungguin, dasar kurang kerjaan” (nada marah)
Gadis                           :”tapi kan aku kwatir mas, ouh iya mas kita belum bayar iuran sampah, bayar listrik, sama bayar bibi mas bulan ini. Kamu udah gajian belum?
Jourdan                       : (menampar Gadis) “kamu tuh uang,uang mulu mintanya. Iya aku tau aku kaya tapi bisa gak jadi istri tuh jangan matre !!!!”. (nada marah)
Gadis                           :”tapi kan mas..” (Gadis tersentak kaget dan menangis)
Jourdan                       :”apa tapi-tapi nyusahin mulu bisanya, kamu tuh Cuma bisa minta sama nangis ajah bisanya, emang aku bank berjalan apa?!!!. Pikir dong punya otak gak sih!!. Udah lah berisik,aku mau tidur, jangan ganggu!!.”
*Gadis hanya bisa diam,menangis meratapi nasib yang dia hadapi sekarang, seperti kehilangan arah ia pergi ke luar rumah berniat untuk mencari udara segar, tak disangka-sangka ternyata iya bertemu seseorang yang sangat ia kenal di taman komplek...
Angga                          :”Gadis?, kamu Putri Gadis Cempaka bukan?.”(berdiri tepat didepan Gadis yang sedang melamun)
 Gadis                          :”hah?ouh iya saya. Siapa yaa kamu?”
Angga                          :”Gadis?, kamu beneran gak kenal aku?, yaa Allah aku Angga dis temen kamun dari sd, kamu kenapa dis?”
Gadis                           :”hah?Angga?, yaa ampuun maaf yaa ga, aku gak nyadar ada orang didepan aku hehe. Aku gapapa kok nga. Kamu kok bisa disini?”
Angga                          :”aku kan emang tinggal disini di, kamu lupa yah, ini kan rumah ortu aku dari dulu kita sd juga aku udah disini, harusnya aku yang nanya kok kamu bisa disini?, kamu sama siapa disini?”
Gadis                           : (masih muka melamun)”hah?aku?ouh aku tinggal disini nga semenjak aku nikah sama Jourdan aku tinggal disini, aku lagi jalan-jalan ajah makanya ke taman ini, ouh iya aku lupa kalo ortu kamu tinggal disini hehe.”
Angga                          :”hah?kamu udah nikah?kok gak ngundang-ngundang sih?,kamu nikah sama siapa dis?, kok sama sekali gak da kabar sih?”
Gadis                           :”hehe maaf yaa nga, aku gak ngundang-ngundang kamu sama Alida soalnya itu juga buru-buru nikahnya, soalnya aku sama Jourdan nikah karena permintaan terakhir Ayah nga, jadi yaa biar cepet ajah hehe”
Angga                          :”ouh gituh, nah? Tapi kok kamu jalan ke taman sendirian ginih?. Jourdannya mana?. Kalo aku liat di muka kamu kaya ada masalah yaa dis?, cerita ajah.”
Gadis                           :”ehm?,masalah yah?, sebenernya ada nga, Cuma aku gak enak ajah ceritanya. Setelah sekian lama kita gak ketemu, lost contact gituh, kalo aku cerita masalah ini ke kamu, rasanya gak enak ajah gituh.”
Angga                          :”ehm?, kita kan udah deket dari dulu dis, kalopun sempet lost contact yaa gapapa dong, yang pentingkan sekarang kita dah bisa ketemu, jadi kamu cerita ajah dis.”
*akhirnya karena paksaan dari Angga untuk cerita, Gadis pun menceritakan kehidupannya yang sekarang, kalo dia gak sepenuhnya bahkan tidak bahagia karena sikap Jourdan kepadanya. Mereka berbicara sampai sore, dan Angga mengantar Gadis pulang karena hari hampir malam. Sesampainya di rumah ternyata .............
Jourdan                       :”kamu kemana?,pulang sama siapa?,selingkuhan kamu?. Gak sopan dasar udah mulai kurang ajar yah, suamiku tidur malahan keluyuran bukan siapin makanan!!”
(nada marah dan kesal)
Gadis                           :”maaf  mas, tadi tuh aku Cuma cari udara segar ajah mas ke taman, ehh pas ditaman gak disangka ketemu sama Angga temen dari sd aku yang udah lama lost contact, alhamdulillah tadi ketemu.”
Jourdan                       :(menampar gadis) ”alah alasan ajah dasar bisanya.”
Gadis                           : “yaa Allah mas kenapa sih kamu kasar terus ke aku, aku udah jujur mas ke kamu, aku gak mungkin berani khianatin kamu mas.”
Jourdan                       :”ahh yaudah lah cape ngomong sama orang kaya kamu.”
*hari demi hari berlalu Jourdan tidak merubah sikapnya yang terus kasar terhadap Gadis, suatu hari Gadis dan Angga janjian untuk jalan bersama ke suatu tempat, namun yang terjadi adalah ..........
Angga                          :”makasih yaa dis, udah mau nemenin aku beli kado buat mamah hehe, aku kangen juga loh jalan bareng kamu sama Alida juga, sayangnya sekarang Alida lagi kuliah di Korea sih jadi Cuma kita berdua deh” (wajah berseri-seri senang)
Gadis                           :”iyaa gapapa kok nga lagian juga kan, aku lagi gak da kerjaan jadi yaudh deh bisa nememin kamu beliin kado buat mamah kamu.”
*Gadis dan Angga duduk di sebuah bangku sambil makan makanan yang mereka beli, namun tak disangka seseorang datang dari belakang mereka.
Jourdan                       :”bagus yah, hah? Suami cari uang, kamu malahan berduaan begini sama cowo lain?,apa ini yang dimaksud gak mungkin mengkhiati?hah?dasar murahan!!.”(sambil kesal dan marah)
Gadis                           :”mas? Kok kamu bisa disini?, aku gak ngapa-ngapain mas, aku Cuma nemenin Angga ajah, ini loh Angga temen sd aku ituh yang kmrn aku ceritain, kamu jangan salah sangka mas.”(nada melas tapi tetep sabar  menjelaskan )
Jourdan                       :”udahalah gak usah banyak omong, bi#tch” (menampar Gadis sampai jatuh)
Angga                          :”ehh bro nyantai ajah dong gak usah main tangan, emang lo kira Gadis samsat apa dipukulin begitu ajah?, gue Cuma temennya yah bukan selingkuhannya.” (menenangkan)
Jourdan                       :”ehh gak usah ikut campur deh lo, bisanya ngerusak rumah tangga orang ajah.”(menonjok wajah Angga)
Angga                          :”wah ngocol lo,gue tadinya gak mau ngajak ribut, elo malahan main tangan.”(nonjok wajah Jourdan)
*Jourdan dan Angga terus saling pukul, sehingga banyak orang melerai mereka dan Gadis pun bangkit lalu....
Rakyat                         :”mas udah mas jangan ribut disini banyak orang mas, udah udah berenti mas.”(warga melerai).
Gadis                           :”Jourdan,Angga udah cukup!!” (berdiri ditengah-tengah mereka). ”Aku udah capek sama kamu mas, aku udah capek sama semua inih, aku mau kita CERAI !!.”(sambil nangis dan sedih)
Jourdan                       :”oke kalo itu mau kamu, aku turutinb, aku juga udah enek punya istri kaya kamu, dasar gak tau diuntung kalian.”
*Gadis meminta CERAI kepada Jourdan, dan Jourdan mengabulkannya, 6 bulan kemudian Gadis menyandang status janda, dan Jourdan tidak pernah ada kabar lagi, namun seseorang yang selalu mendukung dari menyayangi Gadis dari dulu selalu ada disisi nya, siapakah dia?, cinta pertama Gadis.

#sambil melihat bintang
Angga                          :”dis, dari semua perjalanan yang kita tempuh, aku sudah merasa yakin dis, aku tau yang jadi soulmate aku pasti cinta pertama aku.”
Gadis                           :”hah? Maksudnya nga?”
#Angga berlutut di hadapan Gadis,
Angga                          :”dis. Langit jadi saksi kita hari ini dis, maukah kamu menemani hidup aku bukan sebagai pencinta kelebihanku, tapi sebagai pelengkap kekuranganku?. Dis, kamu mau gak nikah sama aku?, aku gak bisa janji apa-apa, tapi akan aku pastikan kamu akan bahagia lahir dan batin.” (mengeluarkan kotak dari kantongnya)
Gadis                           :”kamu serius nga?, apa kamu bener-bener serius?, aku takut seperti yang dulu, apa kamu bener-bener serius nga?.”
Angga                          :”aku serius dis, aku gak pernah kan bohong sma kamu?.”
Gadis                           : (dengan wajah kaget namun senang) “yes,i do nga”
*3 bulan kemudian Angga dan Gadis menikah. Mereka dan semua anggota keluarga merasakannya begitupun ayah yang bahagia di surga. Happly ever after.


~THANK YOU FOR WATCHING US~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar