Putri Gadis Cempaka
PEMERAN ;
1. HILDA : PUTRI GADIS CEMPAKA I
2. LARAS : PUTRI GADIS CEMPAKA II
3. BAGAS : ANGGA (Sahabat dekat Putri Gadis)
4. OTNIEL : JOURDAN (suami Putri Gadis)
5. ICHA : ARINDA (Bunda)
6. Mamet : ABDULLAH (Ayah)
7. MUTIA : DILA (Istri Danang)
8. RANGGA : DANANG (Suami Dila)
9. IFRIANI : ALIDA (Sahabat dekat Putri Gadis)
KOORDINATOR ;
1. naskah : ICHA
2.
pencahayaan : BAGAS DAN
OTNIEL
3. musik : RANGGA
4. kostum
& make up : MASING-MASING PEMAIN
5. properti
barang : SEMUA PEMAIN
KETUA PELAKSANA :OTNIEL
SUTRADARA :MAMET dan ICHA
EDITOR dan IDE CERITA :SEMUA PEMAIN.
CREATED BY WS.RENDRA TIM
Disebuah negri
yang asri, indah nan nyaman hiduplah keluarga kaya raya yang memiliki 2 anak
perempuan, anak pertama bernama Dila, Ia sudah menikah dengan Danang dan anak
kedua bernama Putri Gadis yang kecantikkannya tidak hanya terlihat diwajah
namun hatinya juga. Karena kecantikkan itu lah Gadis biasa Ia disapa dikenal
semua orang sampai keluar negri. Gadis dari
kecil hingga Ia dewasa sekarang memiliki 2 sahabat dekat yaitu Alida dan Angga.
Dan suatu ketika .......
*Sepulang
Alida dan Angga dari kampus, mereka pergi bermain kerumah Gadis karena sudah
lama sekali semenjak kelulusan mereka berdua tidak bertemu dengan Gadis.
Alida dan
Angga : “Ass.wr.wb. Gadis, Gadis,
Gadis, Ass.wr.wb” (sambil mengetok-ngetok pintu)
Mama : “wss.wr.wb. eh Alida dan Angga sudah lama yah gak
ketemu kalian, ayo ayo masuk, silakahkan duduk dulu yah, nanti tante panggilin
Gadisnya yah. (sambil memanggil Gadis) Gadis cepat kesini, ada Alida dan Angga
nih.
Gadis :
“iya mah, ada apa?. Yaa ammppunnnnnn kalian (kaget melihat Alida dan Angga).
Gue kangen banget yaa Allah, pada lupa yaa sama gue? Makanya baru inget
sekarang main kesini?, yaa ampunn Angga lo tambah ganteng ajah sih, Alida
perawatan apa sih kulit makin kinclong ajah” (sambil ketawa-ketawa)
Alida :”
yaa ampun dis ternyata lo gak berubah yah masih ajah tetep rempong dan subur
hehe”
Angga :
“dan yang jelas gak da yang bisa ngalahin kecantikkan Gadis, da. Hehe”
Gadis :”
udah ahh udah. Ouh iya kalian mau minum atau makan apa?. Bi, bibi tolong buatin
makanan sama minuman yah buat sahabat-sahabat aku ini hehe..”
*waktu pun
berlalu begitu saja,mereka bertiga asik mengobrol sampai lupa kalo hari sudah
larut, karena gak mau kemaleman pulangnya dan masih banyak tugas kuliah yang
harus diselesaikan, jadi Angga dan Alida pamit pulang. Dan keesokkan harinya
Ayah mengajak seluruh keluarganya berkumpul di ruang keluarga.
Ayah :”
ma.. mamah.. ma. Kemana sih?. Arinda Pramesti Putri...” (dengan rawut rada
kesel)
Mamah :” apa sih yah?. Mamah
tuh baru selesai mandi ayah, jadi baru denger. Ada apa sih? (sambil
mengeringkan rambut dengan handuk). Dila, Gadis,Danang kesini sebentar.”
Ayah :”
Gadis, Dila sama Danang mana?. Ayah mau ngomong sesuatu. Gadis, Dila, Danang
coba nak kemari kalian semua, ayah mau ngomongin sesuatu.”
Dila :” iya kenapa yah, mah?”
Gadis :”
kenapa mah manggil kita?”
Danang : “ada apa yah manggil?”
Ayah :”
gini loh, besok kan hari libur tuh, nah Ayah berniat untuk ngajak kalian untuk
berlibur gituh. Apa kalian setuju?. Danang besok kamu gak lembur atau ketemu
client kan?.”
Dila dan
Gadis :
“waahh asikk tuh, ayo ayo kita setuju banget.” (sambil saling menatap senang)
Danang :” gak kok yah, besok
saya libur karena minggu lalu sudah ke luar negri untuk ketemu client jadi
besok istirahat. Saya sih setuju ajah yah.”
Mamah :” ehmmm klo mamah setuju
ajah kok yah. Mamah ikut ajah keputusan anak-anak.”
Ayah : “okelah klo
begitu, kalian beres-beres yah besok pagi kita berangkat, jangan telat bangun
yah Gadis.” (berkata seperti nyindir ke Gadis).
Dila,Gadis,Danang
: “iya, siap Ayah.”
*keesokkan
harinya seluruh keluarga telah lengkap dan siap untuk berangkat pergi ketempat
liburan. Sesampainya disana, mereka langsung ke villa dan merapihkan
barang-barang. Setelah selesai ayah memanggil Gadis untuk menemaninya
jalan-jalan, tp ternyata bukan jalan-jalan yang dimaksud melainkan mengenalkan
seseorang kepada Gadis ....
Ayah :”
Gadis temani ayah pergi jalan-jalan yuk.”
Gadis :
“iya yah.”
Ayah :
“Gadis kita duduk disana yah, ada teman ayah disana.”
Gadis :
“ouh iya yah ayo.”
Ayah :
“Joudan, apa kabar? (sambil menepuk punggung Jourdan). Sudah lama yah menunggu
disini?. Sudah pesan minuman?.”
Jourdan : “ouh pak Abdullah, saya
dalam keadaan baik pak. Bapak sendiri bagaimana?. Ouh tidak papa pak udara
disini juga sejuk jadi saya menikmati berada disini.” (sambil tersenyum
sumringah)
Ayah :”
ouhh baguslah kalo begitu, yaa biasalah penyakit umur sii udah sering hinggap
hehe(sambil tertawa). Ouh yah nak Jourdan ini anak sayang Gadis, yang waktu itu
saya ceritakan ke kamu. Gadis ini perkenalkan Jourdan, eksekutif muda yang kaya
dan cerdas serta multi talent. (membangga-banggakan Jourdan). Jourdan ini anak
saya Gadis. Cantik dan terlihat cerdas bukan?.”(sambil tertawa)
#gadis dan
jourdan salaman dan perkenalan diri masing-masing.
Jourdan :”
ahh pak Abdullah bisa saya, saya tidak sehebat itu pak. Gadis apa yang kamu
kerjakan sekarang, saya dengar dari pak Abdullah kamu masih kuliah semester 5
yah?. Bagaimana kuliah kamu?.”
Gadis :”
iya saya masih mahasiswa dan semester 5. Yaa sejauh ini berjalan baik kok. Bagaimana
dengan bisnis yang kamu jalani sekarang?.”
*tanpa
melihat waktu ternyata Gadis, Jourdan dan Ayah berbincang cukup lama. Ayah pun
mengajak Gadis untuk kembali ke villa sebelum makan siang dimulai. Saat
diperjalanan pulang ayah bertanya kepada Gadis ......
Ayah :”
bagaimana menurut kamu Jourdan?, dia baik bukan? Ganteng pula. Bagaimana kalao
kalian coba pendekatan atau pacaran dulu?. Ayah mau kamu dapet yang terbaik
seperti kakak mu Dila yang menikah dengan Danang.”
Gadis :”
biasa ajah yah. Tapi memang dia enak diajak berbicara dan tidak terlihat
sombong.hah? pacaran? Lebih baik kita coba untuk pendekatan dulu ajah yah.
Hah?menikah? ayah aku tuh blum lulus kuliah yah, jalanku masih panjang menuju
jenjang ituh.” (sambil terkejut).
Ayah :”
yasudahlah kita liat kedepannya ajalah yaa dis.”
*hari demi
hari berlalu, tak disangka hubungan Gadis dan Jourdan semakin dekat, hingga
pada suatu hari Ayah terkena serangan jantung. Ayah terbaring lemah di tempat
tidurnya, semua keluarga berkumpul menemani Ayah tak terkecuali Gadis.
Ayah :
“kalian harus tau, kenapa kalian Ayah kumpulkan disini?, Ayah ingin berbicara
sesuatu.
Mamah :”
apa sii yah?. Bicara nya serius banget, kenapa yah?, ayah merasa sakit?”
Ayah :”
jika suatu hari ayah tidak dapat mendampingi kalian didunia ini ayah hanya
ingin berpesan untuk mamah jaga anak-anak kita dengan baik, kamu Dila dan
Danang jadilah keluarga yang bisa jadi panutan buat orang lain yaa.”
Mamah, Dila
dan Danang : “iya ayah.”
Ayah :”
dan yang terakhir untuk kamu Gadis, Ayah ingin kamu menikah dan bahagia bersama
Jourdan yaa dis, Ia sudah sukses dan ayah yakin km bahagia bersama dia, jadilah
istri yang baik untuk nya.”
Gadis :”
iya Ayah Gadis usahakan menuruti semua perintah Ayah semampu Gadis” (dengan
hati yang berat mengatakannya).
*3 hari
kemudian ternyata omongan Ayah terbukti, Ayah pergi untuk menghadap sang maha
kuasa. Kehidupan Mamah, Dila dan Dang serta Gadis mengikuti sesuai dengan
permintaan Ayah yang terakhir. Suatu ketika Gadis sedang melamun di kamarnya
memikirkan perkataan terakhir Ayah.
Dila :” Gadis, kenapa kamu melamun gituh sih?, ada yang bisa
kakak bantu gak?, jangan terlalu dipikirin perkataan Ayah coba untuk lakukan
saja, siapa tahu itu yang terbaik dis.”
Gadis :”
tapikan, aku gak pernah suka kak sama Jourdan, dia tuh terlihat seram buat aku,
kakak tau kan siapa yang aki cinta sampai sekarang ini?, kalo aku gak kerjain
apa yang Ayah katakan aku takutnya dosa kak, makanya itu aku jadi bingung.”
Dila :” yaudah dil, kamu jalanin ajah dulu apa yanga Ayah
bkatakan okee?, kakak akan support kamu kok dis.”
Gadis :”
yaudh deh kak, mau gimana lagi. Aku akan coba untuk mencintai dia sebagai
suamiku.”
* tahun pun
mulai berganti, ternyata Gadis dan Jourdan semakin dekat dan akhirnya merekapun
menikah. Setelah pesta pernikahan mereka yang mewah, 3 tahun kemudian barulah
muncul sifat Jourdan yang asli, ternyata apa yang Gadis sangak-sangka benar,
Jourdan jarang pulang, jarang memberikan nafkah dan sering melakukan KDRT
kepada Gadis. (GADIS II)....
Gadis : “mas, kamu kemana
semalem?, aku tunggu kamu mas sampe jam 2 pagi, kamu kok gak pulang?.”
Jourdan :”yaa lagian udah tau aku
kerja, kamu tuh aneh-aneh ajah pake ditungguin, dasar kurang kerjaan” (nada
marah)
Gadis :”tapi kan aku kwatir
mas, ouh iya mas kita belum bayar iuran sampah, bayar listrik, sama bayar bibi
mas bulan ini. Kamu udah gajian belum?
Jourdan : (menampar Gadis) “kamu
tuh uang,uang mulu mintanya. Iya aku tau aku kaya tapi bisa gak jadi istri tuh
jangan matre !!!!”. (nada marah)
Gadis :”tapi kan mas..”
(Gadis tersentak kaget dan menangis)
Jourdan :”apa tapi-tapi nyusahin
mulu bisanya, kamu tuh Cuma bisa minta sama nangis ajah bisanya, emang aku bank
berjalan apa?!!!. Pikir dong punya otak gak sih!!. Udah lah berisik,aku mau
tidur, jangan ganggu!!.”
*Gadis hanya
bisa diam,menangis meratapi nasib yang dia hadapi sekarang, seperti kehilangan
arah ia pergi ke luar rumah berniat untuk mencari udara segar, tak
disangka-sangka ternyata iya bertemu seseorang yang sangat ia kenal di taman
komplek...
Angga :”Gadis?, kamu Putri
Gadis Cempaka bukan?.”(berdiri tepat didepan Gadis yang sedang melamun)
Gadis :”hah?ouh
iya saya. Siapa yaa kamu?”
Angga :”Gadis?, kamu beneran
gak kenal aku?, yaa Allah aku Angga dis temen kamun dari sd, kamu kenapa dis?”
Gadis :”hah?Angga?, yaa
ampuun maaf yaa ga, aku gak nyadar ada orang didepan aku hehe. Aku gapapa kok
nga. Kamu kok bisa disini?”
Angga :”aku kan emang
tinggal disini di, kamu lupa yah, ini kan rumah ortu aku dari dulu kita sd juga
aku udah disini, harusnya aku yang nanya kok kamu bisa disini?, kamu sama siapa
disini?”
Gadis : (masih muka
melamun)”hah?aku?ouh aku tinggal disini nga semenjak aku nikah sama Jourdan aku
tinggal disini, aku lagi jalan-jalan ajah makanya ke taman ini, ouh iya aku
lupa kalo ortu kamu tinggal disini hehe.”
Angga :”hah?kamu udah
nikah?kok gak ngundang-ngundang sih?,kamu nikah sama siapa dis?, kok sama
sekali gak da kabar sih?”
Gadis :”hehe maaf yaa nga,
aku gak ngundang-ngundang kamu sama Alida soalnya itu juga buru-buru nikahnya,
soalnya aku sama Jourdan nikah karena permintaan terakhir Ayah nga, jadi yaa
biar cepet ajah hehe”
Angga :”ouh gituh, nah? Tapi
kok kamu jalan ke taman sendirian ginih?. Jourdannya mana?. Kalo aku liat di
muka kamu kaya ada masalah yaa dis?, cerita ajah.”
Gadis :”ehm?,masalah yah?,
sebenernya ada nga, Cuma aku gak enak ajah ceritanya. Setelah sekian lama kita
gak ketemu, lost contact gituh, kalo aku cerita masalah ini ke kamu, rasanya
gak enak ajah gituh.”
Angga :”ehm?, kita kan udah
deket dari dulu dis, kalopun sempet lost contact yaa gapapa dong, yang
pentingkan sekarang kita dah bisa ketemu, jadi kamu cerita ajah dis.”
*akhirnya
karena paksaan dari Angga untuk cerita, Gadis pun menceritakan kehidupannya
yang sekarang, kalo dia gak sepenuhnya bahkan tidak bahagia karena sikap
Jourdan kepadanya. Mereka berbicara sampai sore, dan Angga mengantar Gadis
pulang karena hari hampir malam. Sesampainya di rumah ternyata .............
Jourdan :”kamu kemana?,pulang
sama siapa?,selingkuhan kamu?. Gak sopan dasar udah mulai kurang ajar yah,
suamiku tidur malahan keluyuran bukan siapin makanan!!”
(nada marah dan kesal)
(nada marah dan kesal)
Gadis :”maaf mas, tadi tuh aku Cuma cari udara segar ajah
mas ke taman, ehh pas ditaman gak disangka ketemu sama Angga temen dari sd aku
yang udah lama lost contact, alhamdulillah tadi ketemu.”
Jourdan :(menampar gadis) ”alah
alasan ajah dasar bisanya.”
Gadis : “yaa Allah mas
kenapa sih kamu kasar terus ke aku, aku udah jujur mas ke kamu, aku gak mungkin
berani khianatin kamu mas.”
Jourdan :”ahh yaudah lah cape
ngomong sama orang kaya kamu.”
*hari demi
hari berlalu Jourdan tidak merubah sikapnya yang terus kasar terhadap Gadis,
suatu hari Gadis dan Angga janjian untuk jalan bersama ke suatu tempat, namun yang
terjadi adalah ..........
Angga :”makasih yaa dis,
udah mau nemenin aku beli kado buat mamah hehe, aku kangen juga loh jalan
bareng kamu sama Alida juga, sayangnya sekarang Alida lagi kuliah di Korea sih
jadi Cuma kita berdua deh” (wajah berseri-seri senang)
Gadis :”iyaa gapapa kok nga
lagian juga kan, aku lagi gak da kerjaan jadi yaudh deh bisa nememin kamu
beliin kado buat mamah kamu.”
*Gadis dan
Angga duduk di sebuah bangku sambil makan makanan yang mereka beli, namun tak
disangka seseorang datang dari belakang mereka.
Jourdan :”bagus yah, hah? Suami
cari uang, kamu malahan berduaan begini sama cowo lain?,apa ini yang dimaksud
gak mungkin mengkhiati?hah?dasar murahan!!.”(sambil kesal dan marah)
Gadis :”mas? Kok kamu bisa
disini?, aku gak ngapa-ngapain mas, aku Cuma nemenin Angga ajah, ini loh Angga
temen sd aku ituh yang kmrn aku ceritain, kamu jangan salah sangka mas.”(nada
melas tapi tetep sabar menjelaskan )
Jourdan :”udahalah gak usah
banyak omong, bi#tch” (menampar Gadis sampai jatuh)
Angga :”ehh bro nyantai ajah
dong gak usah main tangan, emang lo kira Gadis samsat apa dipukulin begitu
ajah?, gue Cuma temennya yah bukan selingkuhannya.” (menenangkan)
Jourdan :”ehh gak usah ikut
campur deh lo, bisanya ngerusak rumah tangga orang ajah.”(menonjok wajah Angga)
Angga :”wah ngocol lo,gue
tadinya gak mau ngajak ribut, elo malahan main tangan.”(nonjok wajah Jourdan)
*Jourdan dan
Angga terus saling pukul, sehingga banyak orang melerai mereka dan Gadis pun
bangkit lalu....
Rakyat :”mas udah mas jangan
ribut disini banyak orang mas, udah udah berenti mas.”(warga melerai).
Gadis :”Jourdan,Angga udah
cukup!!” (berdiri ditengah-tengah mereka). ”Aku udah capek sama kamu mas, aku
udah capek sama semua inih, aku mau kita CERAI !!.”(sambil nangis dan sedih)
Jourdan :”oke kalo itu mau kamu,
aku turutinb, aku juga udah enek punya istri kaya kamu, dasar gak tau diuntung
kalian.”
*Gadis
meminta CERAI kepada Jourdan, dan Jourdan mengabulkannya, 6 bulan kemudian
Gadis menyandang status janda, dan Jourdan tidak pernah ada kabar lagi, namun
seseorang yang selalu mendukung dari menyayangi Gadis dari dulu selalu ada
disisi nya, siapakah dia?, cinta pertama Gadis.
#sambil
melihat bintang
Angga :”dis, dari semua
perjalanan yang kita tempuh, aku sudah merasa yakin dis, aku tau yang jadi
soulmate aku pasti cinta pertama aku.”
Gadis :”hah? Maksudnya nga?”
#Angga
berlutut di hadapan Gadis,
Angga :”dis. Langit jadi
saksi kita hari ini dis, maukah kamu menemani hidup aku bukan sebagai pencinta
kelebihanku, tapi sebagai pelengkap kekuranganku?. Dis, kamu mau gak nikah sama
aku?, aku gak bisa janji apa-apa, tapi akan aku pastikan kamu akan bahagia
lahir dan batin.” (mengeluarkan kotak dari kantongnya)
Gadis :”kamu serius nga?,
apa kamu bener-bener serius?, aku takut seperti yang dulu, apa kamu bener-bener
serius nga?.”
Angga :”aku serius dis, aku
gak pernah kan bohong sma kamu?.”
Gadis : (dengan wajah kaget
namun senang) “yes,i do nga”
*3 bulan
kemudian Angga dan Gadis menikah. Mereka dan semua anggota keluarga
merasakannya begitupun ayah yang bahagia di surga. Happly ever after.
~THANK YOU FOR
WATCHING US~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar