Gunadarma

ug

Jumat, 11 Maret 2016

Kaitan Kehidupan Manusia dengan Sastra.ADN

Assalammualaikum ...
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang

Kaitan Kehidupan Manusia dengan Sastra
Oleh ANNISA D.N.

Manusia wajib mengenal sastra sebab sastra adalah sebuah pengaspresiasikan diri untuk diteladani. Sastra juga menuntut manusia agar manusia mau mempelajari sastra terutama sastra Indonesia. Manusa diberi akal dan pikiran untuk meneladani sastra dengan wujud pengenalan, kesenangan dan  keseringan menulis agar manusia mempunyai daya tarik tersendiri dalam dunia sastra.

            Banyak cara manusia mengartikan sastra itu sendiri seperti :
-- Sastra adalah seni berbahasa.
-- Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam.
-- Sastra adalah ekspresi pikiran (pandangan, ide, perasaan, pemikiran) dalam
bahasa.Sastra adalah inspirasi kehidupan yanag dimateraikan dalam sebuah bentuk keindahan.
-- Sastra adalah buku-buku yang memuat perasaan kemanusiaan yang mendalam dan kebenaran moral dengan sentuhan kesucian, keluasan pandangan, dan bentuk yang mempesona.
-- Sastra adalah ungkapan
pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakainan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Dari semua pengertian yang ada dapat disimpulkan sastra adalah suatu wujud dari ungkapan seseorang kepada publik.

            Lalu, apa kaitannya kehidupan manusia dengan sastra atau sebalik?. Apakah jika manusia tidak mengenal sastra akan danya terbentuk karya seni seperti sekarang?. Apakah manusia akan merubah sastra atau sebaliknya?.

Sejati  sastra dan kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan oleh sastra dalam bentuk apapun saat kita memulai percakapan, membuat  tulisan dan aktiitas lain manusia membutuhkan bahasa atau yang sedang kita bahas yaitu sastra. Banyak karya-karya pula yang dilahirkan dari sastra seperti :

A.   Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.

#Lima Komponen Dalam Prosa Lama :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
#Lima Komponen Dalam Prosa Baru :
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi

B.     Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura bahasa
• Kata-kata yang ambiquitas
• Kata-kata berjiwa
• Kata-kata yang konotatif
• Pengulangan
Puisi merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia, terhadap alam dan Tuhan yang diekspresikannya melalui bahasa yang asrtistik. Alasan-alasan yang mendasari puisi dalam kesusteraan ilmu budaya dasar adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup, puisi dan keinsyafan/ kesadaran individual, puisi dan keinsyafan sosial. Puisi erat hubungannya akan nilai etika, estetika, dan kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah cinta kasih yang didalamnya terdapat kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan.

Setiap kegiatan manusia pasti mengandung hal positif dan negatif begitu juga dengan suatu karya yang diciptakan, dengan menciptakan sastra manusia pasti memiliki pemikiran sendiri, berikut hal positif dan negatif dari suatu sastra :
Hal positif (+) yang dapat diterapkan kehidupan sehari-hari:
·    Kita sebagai makhluk yang berakal harus dapat menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
·     Harus bisa menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, dan selalu semangat untuk menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
·       Lebih mencintai dan menghargai kaya-karya dalam negri.

Hal negatif (-) yang dapat kita tinggalkan:
·         Pribadi yang malas
·         Pribadi yang hanya konsumtif saja
·         Menjelek-jelekan karya seseorang

           Demikian yang dapat saya sampaikan dalam penulisan artikel yang berjudul Kaitan Kehidupan Manusia dengan Sastra. Maaf jika ada kata atau kalimat yang salah. Semoga bermanfaat.
Wassalam..
Sumber :










Tidak ada komentar:

Posting Komentar