Gunadarma

ug

Sabtu, 10 Desember 2016

Menanggapi Berita Permasalahan Perbatasan Indonesia - Australia


Angkatan Laut Australia Melanggar Perbatasan Indonesia
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/02/20/n1afm2-angkatan-laut-australia-langgar-perbatasan-indonesia

Berita :
REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY-- Laporan terbaru menunjukkan Angkatan Laut Australia enam kali melanggar perairan teritorial Indonesia, saat melaksanakan Operasi Perbatasan. Mereka berdalih, pelanggaran terjadi karena salah perhitungan dalam menghitung batas maritim Indonesia.
Dikutip dari ABC News, laporan internal menunjukkan Angkatan Laut Australia melanggar batasan perairan Indonesia. Pelanggaran yang diketahui pada 15 Januari lalu, tidak satu kali saja dilakukan tapi enam kali. Laporan menyatakan, kru angkatan laut tak bermaksud melanggar perairan Indonesia. "Setiap pelanggaran yang terjadi tak disengaja, ini akibat kesalahan perhitungan batas maritim Indonesia oleh kru Australia," katanya. Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison mengatakan, ia telah mengetahui laporan tersebut. Menurutnya, laporan menunjukkan adanya pelanggaran dan itu sangat disesalkan, dan merupakan kebetulan. Laporan mengatakan, Angkatan Laut tengah berupaya mengalau para pencari suaka yang ingin memasuki wilayah Australia. Namun, karena salah perhitungan, mereka memasuki garis dasar kepulauan Indonesia.
Laporan juga mendesak Kepala Angkatan Laut dan Kepala Bea Cukai untuk meninjau lebih lanjut kasus pelanggaran ini. Mereka diminta meninjau setiap penyimpangan individu dalam perilaku profesional serta mendorong peninjauan prosedur dan pelatihan lebih lanjut. Morrison juga mengatakan, Wakil Kepala Angkatan Laut Australia Ray Griggs telah memberi penjelasan pada mitra Indonesianya terkait laporan. Menurutnya, pemerintah Australia juga telah meminta maaf pada Indonesia.
Saat ditanya apakah masalah dengan Indonesia ini dapat diselesaikan, Morrison menyatakan yakin Indonesia dapat menerima hal ini. Menurutnya pihak Australia telah memberi penjelasan pada pemerintah Indonesia. "Kami telah sangat blak-blakan. Saat kami tahu soal itu, kami meminta maaf dan mulai menyelidiki laporan, kami juga menyarankan mereka mengkaji laporan lebih detail," katanya.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, Australia telah terbuka mengenai masalah ini. Mereka juga menyatakan telah meminta maaf, sehingga kasus ini menurut Bishop semestinya telah berakhir.
"Australia telah sangat jujur dan terbuka tentang masalah batas-batas teritorial ini, kami menghormati batas negara Indonesia dan saat terjadi kesalahan kami mohon maaf sebesar-besarnya. Namun, juru Angkatan Laut Indonesia Untung Suropati mengatakan pada ABC pekan lalu, bahwa permintaan maaf tak mencerminkan sikap resmi dari Pemerintah Federal. Sebab permintaan maaf dilakukan melalui rilis media. Indonesia juga mengatakan, tak menerima alasan Australia yang menyatakan pelanggaran sebagai 'kecelakaan dan tak disengaja'.

Tanggapan :

Permasalahan yang terjadi dari berita (tahun 2014) diatas dapat dikategorikan sebagai tindakkan tidak sengaja yang sangat fatal, seperti yang tertulis diatas pihak Australia meminta maaf lewat media belum secara langsung kepada pemerintah Indonesia, permasalahan perbatasan bisa saja bisa diselesaikan kekeluargaan atau juga dalam bentuk perang. Permasalahan perbatasan yang dewasa ini bukan hanya menjadi permasalahan bagi pemerintah namun juga berdampak bagi kegiatan mencari nafkah bagi rakyat. oleh karena itu permasalahan perbatasan walaupun hanya masalah salah hitung titik koordinat harus tetap ditindak lanjuti, namun lebih baik dengan cara kekeluargaan saja agar tidak banyakyang terluka atau memakan korban.